KOMPAS.com – OnePlus, startup pabrikan ponsel yang berasal China, membuat sebuah keputusan yg boleh jadi cukup mengejutkan di Indonesia. Diam-diam, OnePlus hengkang dan menghentikan penjualan produk barunya di Indonesia. Mengapa?
Menurut Carl Pei, kepala pemasaran international OnePlus, ada dua alasan di balik keputusan tersebut. Salah satunya, OnePlus merasa kesulitan mengikuti perkembangan regulasi.
“Karena perubahan regulasi baru-baru ini, kita tidak mampu menjual produk baru di Indonesia sampai ada keterangan baru yg disampaikan,” ujar Pei kepada KompasTekno, Sabtu (11/6/2016).
Dia tidak merinci “perubahan regulasi” apa persisnya yg dimaksud. Alasan yang lain disebutkan terkait dengan kemampuan produksi dan finansial OnePlus.
“Sebagai perusahaan kecil, kemampuan manufaktur kita harus tersentralisasi bagi menaikkan produksi dan menurunkan harga,” lanjut Pei.
Meski demikian, Pei menyatakan bahwa garansi produk OnePlus yg kadung dibeli oleh konsumen mulai selalu berlaku.
Setelah berhenti menjual produk, dia menyebutkan OnePlus berminat kembali ke pasaran Indonesia di masa depan nanti, tetapi tidak menyebutkan waktu pastinya.
OnePlus yaitu perusahaan rintisan di bidang hardware smartphone yg didirikan pada Desember 2013. Vendor muda ini akan melirik kemungkinan ekspansi ke pasar Indonesia setahun setelahnya.
Tapi kiprah OnePlus di Indonesia mampu dibilang hanya seumur jagung.
Produk perdana OnePlus di Indonesia adalah ponsel OnePlus One yg memasuki pasaran Tanah Air pada awal 2015 melalui kerja sama pemasaran dengan salah sesuatu pelaku e-commerce.
Produk terakhir yg diluncurkan OnePlus di Indonesia adalah OnePlus X yg hadir pada akhir Maret lalu. Ponsel 4G LTE dengan banderol harga Ro three,four juta itu dipasarkan sebagai perangkat 3G dengan kemampuan 4G yg dikunci.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/learn/2016/06/11/02524317/mengapa.oneplus.hentikan.penjualan.smartphone.di.indonesia.
No associated publish!