Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2972

Begini Hasil Jepretan Kamera Mirrorless Fujifilm X-T2

Image may be NSFW.
Clik here to view.

KOMPAS.com – Fujifilm Indonesia launching kamera mirrorless terbaru X-T2 lewat acara photograph journey bertajuk “Xpedition XT2” ke sejumlah lokasi Kepulauan di Nusa Tenggara, minggu lalu.

Peluncuran kali ini disengaja dibuat berbeda dengan produk-produk sebelumnya, sesuai dengan peruntukan Fujifilm X-T2 sebagai kamera profesional yg mampu menangani berbagai keadaan pemotretan.

“Lain dari biasanya di lodge atau mall, di sini kita ingin menekankan pengalaman menggunakan X-T2 dalam kondisi yg sesungguhnya,” ujar Electronics Imaging Gross sales Supervisor Fujifilm Indonesia Wawan Setiawan saat ditemui KompasTekno di sela acara.

Segala jenis subyek foto pun menyambut rombongan fotografer dan jurnalis yg ikut serta dalam Xpedition X-T2, akan dari pemukiman pinggir pantai Desa Komodo, pemandangan matahari terbenam, hingga kadal raksasa Komodo dengan lidah bercabangnya yng menjulur-julur.

Kamera Fujifilm X-T2 sendiri dibekali sensor APS-C X-Trans III baru dengan resolusi 24 megapiksel, dipadu pengolah gambar X-Processor Professional yg sama seperti pada kamera X-Pro2.

Selama perjalanan, masing-masing peserta dibekali physique kamera X-T2 berikut lensa, termasuk juga KompasTekno yg memilih paduan lensa prime large angle Fujinon XF 16mm F1.four R WR dan lensa tele zoom Fujinon XF 55-200 F3.5-48 R LM OIS.

Simulasi movie

Seperti layaknya kamera mirrorless Fuji, X-T2 menyediakan sejumlah efek simulasi movie yg dapat diterapkan di foto dengan format JPEG.

Efek ini membuat tone dan warna foto menjadi serupa jepretan dengan movie besutan Fujifilm yg populer di period pra-fotografi digital dulu.

Ada trio simulasi movie slide seperti biasa, yakni Provia yg cenderung netral, Velvia dengan saturasi warna yg tinggi menekankan biru langit dan hijau dedaunan, dan Astia yg cocok bagi portrait.

Ada juga rangkaian Basic Chrome dengan tampilan saturasi rendah, serta duo Professional Neg. Hello, dan Professional Neg. Std yg dibuat berdasarkan karakter movie negatif 160NS punya Fujifilm.

Untuk foto monokrom, X-T2 menyematkan simulasi B&W baru berbasis movie Acros yg memiliki tekstur serupa grain pada movie.

Simulasi-simulasi movie tersebut seolah melengkapi karakter X-T2 yg memang mengusung desain ala retro -seperti mirrorless lainnya dari Fujifilm- dengan beragam kenop (dial) bagi pengaturan guide.  

Tentu, pengguna juga dapat memoret dengan format RAW yg lebih fleksibel bagi diolah. Tapi tidak ada salahnya menjajal aneka jenis simulasi movie yg mampu memberikan tampilan unik pada format file JPEG.

Complete terdapat 15 simulasi movie yg mampu dicoba, seperti dapat dilihat di bawah.

Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com X-T2 memiliki enam simulasi shade movie yg menghasilkan respon tone dan warna berbeda-beda.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Untuk monokrom, disediakan 9 pilihan simulasi dengan. Simulasi B&W dan Acros masing-masing menyediakan empat pilihan, yakni tanpa filter atau dengan filter warna kuning, merah, dan hijau.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Untuk monokrom, disediakan 9 pilihan simulasi dengan. Simulasi B&W dan Acros masing-masing menyediakan empat pilihan, yakni tanpa filter atau dengan filter warna kuning, merah, dan hijau.

Pemotretan Outside

Seperti juga kamera lainnya, hasil foto terbaik Fujifilm X-T2 bisa diperoleh ketika dipakai memotret dengan keadaan cahaya splendid di luar ruangan.

Para pengguna kamera Fujifilm mulai segera merasa acquainted dengan hasil jepretan dan karakter dealing with kamera ini yg seirama dengan model-model mirrorless yang lain dari Fujifilm.

Tapi ada sesuatu hal yg berbeda dan baru ditambahkan pada X-T2, yakni joystick khusus bagi memilih AF level yg aktif, ala DSLR profesional.

Kegunaan joystick tersebut sangat terasa ketika memotret subyek bergerak karena titik AF bisa dipindah-pindahkan dengan gesit. Tak perlu lagi menekan-nekan tombol D-Pad yg kini mampu dibebaskan bagi menjalankan customized perform sesuai kehendak.

Berikut ini dua hasil fotonya.

Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan outside. F5.6, 1/1.600 detik, ISO 800 (DR400)
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan outside. F9, 1/640 detik, ISO 400
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan outside. F4.eight, 1/1.250 detik, ISO 500
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan outside. F5.6, 1/1.000 detik, ISO 400
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan outside. F5.6, 1/1.500 detik, ISO 400
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan outside. F5.6, 1/500 detik, ISO 800 (foto kanan). F8, 1/680 detik, ISO 400
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan outside, panorama.

Pemotretan indoor dan malam hari

Kamera mirrorless Fujifilm terkenal bisa menghasilkan foto yg relatif bersih dari noise di sensitivitas (ISO) tinggi kala dipakai memotret indoor atau malam hari. X-T2 pun tak mengecewakan dalam hal ini.

Meski resolusi sensor ditingkatkan dari 16 megapiksel di generasi sebelumnya menjadi 24 megapiksel, hasil-hasil jepretan tetap minim noise.

Memang, dynamic vary dan kualitas gambar secara keseluruhan ikut berkurang seiring dengan peningkatan ISO, tetapi setidaknya noise yg muncul tak terlalu mengganggu, yakni berupa luminance noise yg polanya mirip grain pada movie.

Rentang sensitivitas native X-T2 meningkat sesuatu cease menjadi ISO 200-12.800. Ada juga pilihan “Low” ISO 100 buat mempermudah pemotretan long-exposure.

Satu hal yg juga menolong pemotretan adalah flip LCD yg kini tidak cuma dapat ditekuk ke atas-bawah secara horizontal, namun juga secara vertikal dalam orientasi portrait. Ini berguna bagi pemotretan low/excessive angle, termasuk saat kamera bertengger di atas tripod.

Berikut dua contoh hasil foto X-T2 dalam keadaan indoor dan malam hari.

Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan indoor. F1.four, 1/800 detik, ISO 1.250
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan indoor. F4, 1/500 detik, ISO 1.600
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan indoor. F4, 1/320 detik, ISO 640
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan malam hari. F1.four, 1/100 detik, ISO 6.400
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan senja. F16, 1/100 detik, ISO 1.600
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan senja. F5.6, 1/320 detik, ISO 1.600
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Fujifilm X-T2 di keadaan senja dan indoor. F4, 1/500, ISO 5.000 (gambar kanan). F5, 1/800 detik, ISO 250

Sumber:

http://tekno.kompas.com/learn/2016/08/30/19180087/Begini.Hasil.Jepretan.Kamera.Mirrorless.Fujifilm.X-T2

No associated submit!

Source link


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2972

Trending Articles