JAKARTA, KOMPAS.com – Samsung Electronics Indonesia akhirnya angkat bicara soal penarikan kembali (recall) Galaxy Notice 7. Sebelumnya, Samsung pusat sudah mengumumkan rencana recall semua unit Galaxy Observe 7 di pasaran.
“Samsung Electronics Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yg terjadi dan menghargai kesabaran konsumen yg sudah melakukan pre-order Galaxy Note7,” tulis Samsung dalam informasi tertulis yg diterima KompasTekno, Jumat (2/9/2016) malam.
Di Indonesia, Samsung telah membuka pre order Galaxy Word 7 sejak awal Agustus dahulu dan menjanjikan unitnya mampu diterima pada 1 September. Dua hari menjelang pengiriman produk, Samsung mengumumkan penundaan hingga 17 September.
Terkait dengan keputusan penarikan kembali Galaxy Observe 7 secara international, Samsung Indonesia pun belum bisa memberikan tanggal yg pasti mengenai ketersediaan Galaxy Note7 di tanah air.
“Sebagai rasa tanggung jawab Samsung Electronics Indonesia mulai melakukan pengembalian dana pembelian secara utuh kepada konsumen Indonesia yg sudah melakukan pre order, tulis Samsung.
Selain refund, pemesan awal Galaxy Notice 7 dijanjikan Samsung mulai mendapatkan kompensasi khusus. Element kompensasi yg diberikan mulai diinformasikan Samsung segera ke konsumen.
Konsumen yg memiliki pertanyaan soal Galaxy Observe 7 dapat menghubungi name middle Samsung Indonesia di nomor toll free Zero-800-112-8888 atau (021) 5699-7777. Bisa juga melalui layanan reside chat di situs Samsung Indonesia.
Di sejumlah negara, Samsung berencana menarik kembali segala Galaxy Word 7 baik dari pasar maupun yg telah diterima konsumen dan menggantinya dengan unit yg baru. Sejauh ini Samsung sudah menjual sebanyak 2,5 juta unit Galaxy Word 7 di sepuluh negara.
Keputusan buat me-recall Galaxy Word 7 diambil Samsung setelah adanya sejumlah laporan masalah baterai yg meledak atau terbakar. (Baca: Sedang Di-charge, Galaxy Notice 7 Hangus Terbakar)
“Terkait laporan tentang perkara yg menimpa Galaxy Observe 7 yg terjadi baru-baru ini, kita sudah melakukan investigasi dan menemukan kendala dalam baterai,” ujar juru bicara Samsung.
Menurut Samsung, sejauh ini terdapat 35 perkara yg dilaporkan secara international dan Samsung melakukan inspeksi menyeluruh dengan para penyuplainya bagi mengidentifikasi, apakah ada baterai-baterai yang lain yg terkena imbasnya yg beredar di pasar.
Untuk tujuan itulah, Samsung menetapkan bagi menghentikan penjualan Galaxy Word 7.
“Mengingat keamanan konsumen adalah prioritas penting untuk Samsung, maka kalian harus menghentikan penjualan Galaxy Word 7,” ujar juru bicara tersebut.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/learn/2016/09/02/20505537/bagaimana.nasib.pemesan.galaxy.word.7.di.indonesia.
No associated publish!