KOMPAS.com – Di ketika pembuat aplikasi yang lain telah beralih memakai emblem dengan desain flat, Instagram tetap bertahan dengan desain skeumorphic (mirip dengan obyek di dunia nyata) berbentuk serupa kamera Polaroid, lengkap dengan lensa dan viewfinder.
Namun kini emblem tersebut sudah diubah menjadi rancangan baru yg flat, dengan define putih dan latar belakang gradasi yg memadukan warna ungu, pink, jingga dan ungu.
Baca: Lahir Baru, Instagram Rombak Emblem dan Tampilan
Kepada Co.Design, kepala bagian desain Instagram Ian Spalter, menuturkan bahwa emblem baru itu dimaksudkan supaya aplikasinya tampil lebih trendy dan relevan di period seperti sekarang saat kebanyakan pengguna menjepret foto dengan smartphone.
“Bentuknya lebih mirip dengan kamera yg dipakai orang-orang ketika ini,” ujar Spalter yg sebelumnya pernah bekerja di YouTube dan Nike Plus, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari FastCodeDesign, Kamis (12/5/2016).
Maka, emblem Instagram pun disederhanakan. Elemen di bagian pojok kanan atas kini tidak lagi berupa jendela bidik kamera, melainkan cuma berbentuk titik kecil dengan warna putih.
Dipadukan dengan lingkaran lensa, titik putih dan lingkaran di tengah ini mengingatkan pada kamera dan sensor cahaya di smartphone trendy, ketimbang lensa dan viewfinder Polaroid jadul.
Dengan begitu, emblem baru Instagram seolah melambangkan peralihan proses fotografi dari period kamera di masa terdahulu ke period smartphone.
Proses 9 bulan
Meski bentuknya sederhana, proses pembuatan emblem baru Instagram ternyata ruwet. Spalter mengaku dipusingkan oleh banyak faktor. Apalagi, sesuatu buah emblem ini melambangkan identitas Instagram, sebuah aplikasi populer yg di-klik tiap hari oleh jutaan orang.
Prosesnya sendiri memakan waktu tidak kurang dari 9 bulan. Pertama-tama, tim desain coba menemukan elemen visible apa dari emblem Instagram lama yg paling diingat oleh pengguna.
Untuk melakukan ini, Spalter meminta para pegawai Instagram menggambar emblem (versi lama) dalam waktu 10 detik dengan cuma mengandalkan ingatan. “Ini memberikan petunjuk pada kita mengenai apa yg paling nyantol di benak orang,” kata dia.
Ternyata, elemen lensa kamera, bentuk ikon yg persegi membulat di sudut-sudut, serta viewfinder di pojok kanan atas adalah elemen-elemen yg paling banyak diingat. Maka tiga hal inilah yg dijadikan foundation emblem baru Instagram.
Bagaimana dengan latar belakang berupa gradasi warna? Spalter menjelaskan background ini sebenarnya mewakili elemen striping berwarna pelangi yg lalu terdapat di pojok kiri di atas emblem Instagram lama.
Ada juga alasan praktisnya, yakni membuat emblem jadi lebih gampang ditemukan oleh pengguna di antara rimba ikon aplikasi di layar homescreen. Kalau hanya terdiri dari beberapa warna saja, dapat dipastikan emblem baru ini mudah terlewat dari pandangan.
Selain itu, ada banyak pula pertimbangan yang lain dalam membuat emblem, seperti faktor scalability atau kemampuan menyesuaikan tampilan ikon dengan berbagai keperluan yang lain seperti net embed dan favicon di Twitter.
Tim desain sempat merancang 300 versi dan varian berbeda sebelum akhirnya sampai pada emblem baru Instagram.
Dulu ke sekarang
Di samping emblem aplikasi penting Instagram, emblem aplikasi-aplikasi yang lain dari layanan photograph sharing itu ikut diubah dengan rancangan yg senada, yakni Boomerang, Hyperlapse, dan Format.
Bentuk masing-masing emblem itu kini menampilkan fungsi aplikasi dengan lebih jelas, akan dari menyusun kolase foto (Format), membuat video singkat dari rangkaian foto (Boomerang), hingga membuat video time lapse (Hyperlapse).
Instagram turut merombak tampilan antarmuka aplikasi utamanya menjadi sedikit berbeda. Yang paling kentara mungkin adalah layar belakang layar tempat menambahkan filter kini tidak lagi berwarna hitam, melainkan putih.

Seperti perubahan emblem, perubahan layar filter ini lagi-lagi melambangkan pergeseran pola konsumsi foto di period trendy.
Kalau dahulu para fotografer lebih suka melihat foto dengan latar belakang hitam supaya tidak terganggu oleh warna lain, sekarang filter display Instagram sengaja dibuat putih supaya pengguna dapat lebih gampang melihat seperti apa foto itu nantinya saat disajikan di aliran feed yg juga berlatar belakang putih.
Tentu, tidak segala orang suka dengan perubahan yg diterapkan oleh Instagram, terutama soal emblem yg boleh dibilang mengalami peralihan terbesar.
Baca: Emblem Baru Instagram Banyak Disindir
Jagat web pun seolah terbelah dua. Sebagian pengguna menyukai emblem baru, sebagian yang lain malah membencinya. Beberapa bahkan meminta agar Instagram mengembalikan emblem lama yg ikonik dan sangat acquainted itu.
Soal kontroversi ini, Spalter menanggapi dengan santai “Mungkin aku mulai pergi berlibur di dalam bunker!” candanya.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/learn/2016/05/12/15400017/Cerita.di.Balik.Emblem.Baru.Instagram
No associated submit!