KOMPAS.com – Go-Jek resmi mengukuhkan diri sebagai “Unicorn”, yakni startup yg memiliki valuasi di atas 1 miliar greenback AS, lebih tepatnya 1,three miliar greenback AS atau sekitar Rp 17 triliun.
Standing itu menempel setelah Go-Jek menerima suntikan dana kolektif sebesar 550 juta greenback AS atau lebih dari Rp 7,2 triliun.
Nama-nama baru yg masuk bursa investasi ini adalah KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Markets, sebagaimana tertera pada informasi pers yg diterima KompasTekno, Jumat (5/eight/2016).
Ada juga investor-investor lama yg selalu menggelontorkan dana ke layanan ride-sharing tersebut. Mereka adalah Sequoia India, Northstar Group, DST International, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Group.
Baca: Go-Jek Dapat Kucuran Investasi Rp 7,2 Triliun
Kepercayaan para investor pada Go-Jek didasarkan pada pertimbangan matang. Menurut Direktur KKR Asia, Terence Lee, kekuatan Go-Jek adalah terus fokus dalam menghadirkan solusi on-line yg inovatif, nyaman, dan terjangkau, buat kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Kami melihat peluang besar untuk Go-Jek buat memperkuat posisinya sebagai penyedia on-demand cellular platform terdepan di Indonesia,” kata Lee.
Senada dengan Lee, Head of Southeast Asia Warburg Pincus, Jeffrey Perlman mengatakan, keadaan masyarakat ketika ini sangat mendukung ekosistem bisnis Go-Jek. Antara yang lain dilihat dari pertumbuhan kelas menengah, arus urbanisasi, dan peningkatan adopsi web.
“Kami berharap dapat memanfaatkan jaringan rekanan international kami, serta pengalaman kalian di sektor teknologi dan konsumer bagi mendukung Go-Jek membangun platform web terdepan di Indonesia dan kawasan regional,” Perlman menuturkan.
CEO Go-Jek Nadiem Makarim pun berharap kolaborasi dengan para investor baru dan lama dapat mendatangkan faedah untuk layanan tersebut dan ujung-ujungnya berimbas pada peningkatan pengalaman pengguna.
“Go-Jek bersiap buat selalu membangun dan memperkuat apa yg selama ini dikerjakan dengan sukses, merupakan fokus sebagai penyedia aplikasi on-demand terbesar yg terus ada di hati masyarakat Indonesia,” ia menjelaskan.
Baca: Bocoran Sebut Go-Jek Layani eight Pesanan Tiap Detik
Lebih lanjut, dana segar yg diterima Go-Jek mulai digunakan bagi meningkatkan skala dan kualitas on-demand platform serta layanan aplikasinya. Go-Jek juga berencana berekspansi ke kawasan regional.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/learn/2016/08/05/15280007/ini.daftar.investor.rp.7.2.triliun.go-jek
No associated submit!